Istana Siak merupakan kerajaan yang berdiri lebih dari dua abad, yaitu tahun 1723 hingga 1946. Kerajaan Siak awalnya adalah pecahan dari Kerajaan Melayu yaitu antara Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah (Raja Kecil) dan Sultan Sulaiman yang dibantu oleh Bugis.
Kerajaan ini memiliki perpaduan arsitektur antara Melayu-Arab-Eropa. Dijuluki sebagai Istana Matahari Timur dan bernama asli Assiyaratul Hasyimiah. Pada dinding istananya dihiasi keramik yang didatangkan dari Prancis.
Bangunan istana ini berlantai dua, Pada lantai bawah terbagi menjadi 6 ruangan sidang, ruang tamu kehormatan, ruang tamu untuk laki-laki, ruang tamu untuk perempuan, dan ruang sidang kerajaan sekaligus ruang pesta. Sedangkan pada lantai atasnya meliputi 9 ruangan untuk Sultan dan ruang untuk tamu kerajaan.
Aktivitas
Saat berkeliling di luar istana Anda dapat mengamati puncak bangunan istana ini dimana terdapat 6 patung burung elang sebagai lambang keberanian Istana. Di sekitar istana juga terdapat 8 meriam yang menyebar pada sisi-sisi halaman istana. Lihat juga di sebelah kiri belakang Istana terdapat bangunan kecil sebagai penjara sementara.
Di dalam istana, Anda dapat melihat berbagai koleksi bernilai tinggi warisan Kerajaan Siak Sri Indrapura. Mulai dari keramik, payung kerajaan, brangkas kerajaan, dan kursi kristal yang dibuat tahun 1986. Ada pula perkakas seperti sendok, piring, gelas-cangkir berlambangkan Kerajaan Siak.
Selain itu, juga terdapat sebuah cermin bernama Ratu Agung. Cermin tersebut dulunya milik permaisuri sultan. Konon cermin tersebut apabila sering digunakan dapat membuat wajah semakin cerah dan awet muda. Ada juga alat musik komet yaitu sejenis gramafon ini hanya tinggal dua di dunia, yaitu ada di Siak dan Jerman. Piringan baja komet tersebut dibawa Sultan Syarief Hasyim dari lawatannya di Jerman ke Siak tahun 1896.
Selain itu, juga terdapat sebuah cermin bernama Ratu Agung. Cermin tersebut dulunya milik permaisuri sultan. Konon cermin tersebut apabila sering digunakan dapat membuat wajah semakin cerah dan awet muda. Ada juga alat musik komet yaitu sejenis gramafon ini hanya tinggal dua di dunia, yaitu ada di Siak dan Jerman. Piringan baja komet tersebut dibawa Sultan Syarief Hasyim dari lawatannya di Jerman ke Siak tahun 1896.
Lokasi
Istana Kesultanan Siak Sri Indrapura terletak di tepi Sungai Siak yang dulu disebut Sungai Jantan. Istana Siak ini bisa dicapai lewat darat atau sungai. Dari Kota Pekanbaru berjarak sekitar 125Km.
0 Response to "Istana Siak"
Posting Komentar