Perkebunan Teh Kayu Aro merupakan perkebunan teh terluas di dunia setelah perkebunan teh Darjeling di kaki Gunung Himalaya. Perkebunan Teh Kayu Aro memiliki luas sekitar 2,500 hektar dan berada di ketinggian 1.600 m dpl. Setiap tahunnya, Perkebunan Teh Kayu Aro bisa menghasilkan 5.500 ton teh hitam. Teh kualitas utama dari Perkebunan Teh Kayu Aro yaitu Teh artodox grade satu (teh unggulan) yang tidak di jual dalam negeri melainkan diekspor ke Eropa, Rusia, Timur Tengah, Amerika Serikat, Asia Tengah, Pakistan, dan Asia Tenggara.
Perkebunan Teh Kayu Aro didirikan oleh Perusahaan Belanda bernama Namlodee Venotchaat Handle Verininging Amsterdam sejak 1925. Pada tahun 1959, melalui PP No. 19 Tahun 1959 perkebunan ini diambil alih Pemerintah Indonesia, pengawasan dan pengelolaannya dilakukan oleh PT. Perkebunan Nusantara VI dan hingga kini perawatan, pemeliharaan tanaman, pemetikan pucuk teh, pengolahan di pabrik, sampai pengemasan dan pengeksporan ke berbagai negara.
Aktivitas
Dengan meminta izin dari PT Perkebunan Nusantara VI (PTPN VI), Anda bisa menyaksikan proses pengelolaan mulai dari pemetikan daun teh, proses pelayuan di bak-bak yang di bawahnya dialiri udara panas. Anda juga dapat mengamati teh tersebut dikeringkan dengan lori gantung dan pengangkutannya ke tempat penggilingan mesin. Proses fermentasi hingga proses penggorengan atau proses pembuatan bubuk the juga menarik untuk dilihat. Jika Anda beruntung, bisa menyaksikan pekerja memisahkan bubuk-bubuk teh berdasakan mutu dan bahkan proses pengujian teh berkualitas dari ruang pengujian.
Lokasi
Perkebunan Teh Kayu Aro berada di Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
0 Response to "Perkebunan Teh Kayu Aro"
Posting Komentar