Museum Lampung merupakan tempat wisata sejarah yang dapat digunakan sebagai sarana pendidikan, penelitian dan rekreasi. Pembangunan museum ini dimulai tahun 1975 dan peletakan batu pertama dilaksanakan tahun 1978. Akan tetapi, peresmiannya baru dilaksanakan pada 24 September 1988 dan diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kala itu, Prof. Dr. Fuad Hasan. Peresmian tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Aksara Internasional yang dipusatkan di PKOR Way Halim.
Museum ini menyimpan beragam benda prasejarah, benda budaya, serta flora dan fauna khas Lampung. Berdasarkan data tahun 2011, Museum Lampung menyimpan sekira 4.735 benda koleksi. Benda-benda tersebut terbagi dalam 10 kelompok, yaitu koleksi geologika, biologika, etnografika, historika, numismatika/heraldika, filologika, keramologika, seni rupa, dan teknografika.
Aktivitas
Untuk dapat melihat koleksi unik yang ada di Museum Lampung, para pengunjung hanya dibandrol dengan harga yang cukup murah, yaitu : Anak-anak per orang Rp 500, Dewasa per orang Rp 1.500 jika Anda berombongan tentu harga nya menjadi lebih murah.
Ketika memasuki kawasan museum, para pengunjung langsung ditawarkan dengan benda-benda peninggalan Belanda, sejarah Lampung, serta benda yang menjadi saksi bisu keganasan letusan Gunung Krakatau. Pada sisi kanan bangunan museum, para pengunjung dapat melihat fauna khas Sumatera seperti gajah, harimau, trenggiling, dan lain sebagainya. Selain itu pada bagian atas, pihak museum memamerkan suasana upacara adat Lampung seperti kelahiran, khitanan, pengambilan gelar adat, pernikahan, dan kematian.
Lokasi
Museum Lampung berada di sebelah UMITRA tepatnya di Jalan Zainal Arifin, Pagar Alam, Keluarahan Gedung Meneng, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung.
0 Response to "Museum Lampung"
Posting Komentar